Jakarta,kompasriau.com-Presiden Republik Indonesia, Ir.H. Joko Widodo merestui pembentukan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menanggulangi terorisme. Koopssusgasb akan dibawah komando Panglima TNI.
“Untuk komando operasi khusus gabungan TNI, sudah direstui oleh presiden dan diresmikan kembali oleh Panglima TNI,”kata Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (16/5/2018).
Menurut Moeldoko, pembentukan Koopssusgab tidak perlu menunggu RUU terorisme disahkan. Pembentukan ini merupakan inisiasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
“Nggak perlu nunggu. Sekarang ini, pasukan itu sudah disiapkan. Komando di bawah Panglima TNI. Itu inisiasi penuh Panglima TNI. Di dalamnya, kekuatan dari pasukan khusus darat, laut, dan udara yang terpilih,”jelas Moeldoko.
Polisi menggandeng pasukan elite TNI Angkatan Darat, Kopassus, dalam operasi antiterorisme beberapa waktu belakangan.
“Kopassus sudah ikut masuk. Pak Kapolri sampaikan,”kata Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (15/5/2018).
Menurut Setyo, Kopassus ikut membantu Polri dalam operasi penangkapan dan penggerebekan. Satuan Polri yang bersentuhan langsung dengan Kopassus adalah Brimob.
“Sudah bekerjasama dengan Brimob di lapangan untuk melakukan penggerebekan dan penangkapan,”kata Setyo.***(J.P)